top of page

HADIAH

Oleh: Maxy Manueke

 

 

Pada zaman dahulu, seorang raja meletakan sebuah batu besar di tengah jalan, kemudian ia bersembunyi dan mengawasinya untuk melihat apakah ada orang yang mau menyingkirkan batu itu. Banyak saudagar kaya melewati batu itu, tetapi mereka menghindarinya. Banyak pula yang menyalahkan raja karena tidak menyingkirkan penghalang itu agar jalan menjadi lancer, namun tidak seorangpun yang menyingkirkan batu itu.Kemudian lewatlah seorang petani memikul keranjang sayur, ketika melewati batu besar itu dia meletakkan keranjang sayurnya di pinggir jalan dan mencoba mendorong batu itu ke tepi,akhirnya ia berhasil.

 

Ketika ia akan mengambil kembali keranjang sayurnya, ia melihat ada sebuah dompet di bekas tempat batu itu, dompet itu berisi banyak uang mas dan sebuah surat dari raja yang menyatakan: Uang emas itu diperuntukkan bagi orang yang telah menyingkirkan batu besar itu dari tengah jalan. Petani itu telah belajar suatu hal yang banyak orang tidak paham. Setiap penghalang memberikan kesempatan untuk memperbaiki keadaan seseorang.Pelajarannya: Ini adalah suatu perumpamaan bagi orang yang peduli dengan sekitar. Tuhan Yesus memberikan kita suatu contoh yang baik agar kita menjadi manusia yang sempurna dan rendah hati serta peduli satu dengan yang lain, saling membantu dan memperhatikan di sekitar kita.

 

Sekiranya kita mengetahui ada penghalang yang ada di depan kita, marilah kita sama-sama bersatu dan bersehati untuk menghalau dan memperbaiki serta memajukan pekerjaan Tuhan. Artinya, jangan dulu kita jauh-jauh untuk menjangkau keluar, tetapi marilah kita menjangkau ke dalam: Keluarga kita, tetangga kita.Selalu di awal tahun di setiap jemaat, dibuat konferensi jemaa, setiap departemen atau departemen tertentu menargetkan sekian jiwa yang harus di baptiskan, tetapi pernahkan saudara menargetkan dalam konferensi jemaat berapa jiwa yang kita harus pertahankan? Sering pemikiran kita yang penting sudah dibabtis, mereka sudah bisa urus diri sendiri, ini sebenarnya adalah pemikiran yang sangat keliru.

 

Kadang-kadang juga, seorang pendeta melakukan hal ini oleh karena mengejar target supaya tercapai, kita harus memaksakan seseorang untuk dibaptis padahal dia belum mau atau belum memenuhi syarat.Kita semua sudah tahu bagaimana cara untuk menarik jiwa, sampai kepada anak-anak kecilpun tahu tetapi pada prakteknya sangat jarang bagaimana cara kita untuk menjaga jiwa-jiwa yang baru dibabptis untuk tetap bertahan ke dalam bahtera.Bilaman seorang bayi yang baru lahir kemudian ibunya membiarkan bayi tersebut tidak diberi ASI, dan tidak diberi makan dan tidak semuanya dengan harapan si bayi tersebut akan tetap bertahan hidup, tentu tidak demikian pasti dia akan mati. Jiwa-jiwa yang baru dibaptis, bagaikan bayi-bayi yang baru lahir harus dirawat, dimandikan, diberikan obat kalau sakit dll.

 

Jadi mungkin saran saya untuk kedepannya, selain menargetkan berapa jiwa untuk dibabptiskan tetapi harus ditargetkan juga berapa jiwa yang harus kita PERTAHANKAN untuk tetap berada dalam bahtera.Malam itu pukul 11.30, seorang wanita negro yang sudah agak berumur sedang berdiri di tepi jalan tol Alabama, ia Nampak mencoba bertahan dalam hujan yang sangat deras yang hamper seperti badai, mobilnya kelihatan lagi rusak dan wanita ini sangat ingin menumpang mobil dari keadaan basah kuyup. Mobil berikutnya dikendarai oleh seorang pemuda bule, ia berhenti untuk menolong si ibu ini. Pemuda ini akhirnya membawa si ibu negro selamat hingga di suatu tempat dan dia mencarikan taxi, walau terlihat sangat tergesa-gesa, si ibu tadi sempat bertanya alamat si pemuda tadi, lalu mengucapkan terima kasih.Tujuh hari kemudian, tiba-tiba pintu rumah si pemuda bule di ketuk seseorang.

 

Ternyata kejutan yang datang, kiriman sebuah televisi besar 1 set berwarna (thn 1960an). Dan terselip surat yang kecil tertempel di televise yang isinya berbunyi: Terima kasih nak karena telah membantuku di jalan tol malam itu. Untung saja anda datang dan menolong saya karena pertolongan anda saya masih sempat untuk hadir di sisi suamiku yang sedang sekarat hingga wafatnya. Tuhan memberkati anda karena telah membantu saya dan tidak mementingkan dirimu pada saat itu. Tertanda, NYONYA NAT KING COLE. (Dia adalah penyanyi negro yang terkenal di tahun 60an di USA)Himbauan:Jangan pernah lalaikan waktu sedikitpun untuk menolong orang lain, karena itu adalah panggilan pelayanan yang luhur. Bila kita banyak menolong orang lain dalam segi apapun, bukan Cuma televisi besar berwarna yang anda akan dapatkan, tetapi anda akan memiliki hidup yang kekal bila Yesus datang.

 

Mungkin ada orang yang akan berkata seperti ini, “Saudara, masih ingat saya? Bila tidak ada saudara, saya tidak berada disini (surga)”.Ayat renungan: Galatia 6:9, 10Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.Kiranya Tuhan memberkati kita semua………. AMIN

gmhak jemaat pioneer

TIMIKA - MIMIKA PAPUA

Jl. C. Heatubun No.3 (Jalan baru)

Telepon & Fax: 0901 - 321658 Cell Phone: 081340512372

 2014 Team Creative  JPT.©

bottom of page